Menggapai Doa Yang Mustajabah
Berdasarkan al-Qur'an dan Hadits
Oleh: M. Syafi'i Wasya al-Lamunjani
(Pimpinan Pond-Pest. RAUDHATUL QUR'AN PAYARAMAN OI SUMSEL)
Doa dapat diartikan permohonan (QS. Ghafir: 60), menyembah (QS. Yunus: 106), minta bantuan
(QS. Al-Baqarah: 23), panggilan (QS. Al-Isra’: 52), ucapan (QS. Yunus: 10), dan sanjungan (QS. Al-
Isra’: 110).
Doa adalah penghambaan hamba pada Sang Khaliq dengan permohonan sepenuh hati agar Dia
mengabulkan hajatnya.
Adapun di antara keutamaan-keutamaan doa sebagaimana yang tercantum dalamnash-nash
adalah:
“Doa itu adalah ibadah.” (HR. Ahmad, no.18386 dan Ibnu Majjah, no.3828. Hadits shahih)
“Barang siapa yang tidak berdoa pada Allah, maka Allah akan murka padanya.” (HR. Tirmidzi dan
Baihaqi. Hadits hasan)
Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku akan menjawab bagimu. Sesungguhnya orang-
orang yang menyombong-kan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan
hina dina.” (QS. Ghafir: 60)ﹶ
“Sikap hati-hati tidak mampu merubah takdir. Sedangkan doalah yang berguna untuk yang telah datang
atau yang belum datang.” (HR. Hakim, no.1813. Hadits hasan)ﺀ
“Qadha (ketetapan Allah) tidak akan dapat berubah kecuali dengan doa.” (HR. Tirmidzi, no. 2139.
Hadits hasan)ﺀ
“Tiada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah selain doa.” (HR. Ibnu Majjah, no.382 . Hadits hasan)
B. Allah Mengabulkan Doa Orang Muslim
Selama orang Muslim mengerjakan perintah Allah dan menjahui larangan-Nya, maka Allah akan
mengabulkan doanya.
Allah berfirman yang artinya, “Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang
yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-
Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-
Baqarah: 186)
0 comments:
Posting Komentar